Apa Itu Capital Gain Dalam Investasi Saham ?

Apa Itu Capital Gain Saham ?


Capital Gain Saham



Ketika anda punya rumah seharga 100 juta dan suatu saat anda menjualnya seharga 150 juta artinya anda untung sebesar 50 juta dan keuntungan itu disebut Capital Gain. Sama halnya saat anda membeli saham, misalnya anda beli saham seharga 13.000/lembar di tahun 2015 dan anda jual saham di harga 34.000 per lembar di tahun 2020 maka anda untung 21.000 per lembarnya.

Dalam dunia Investasi saham, anda bisa mendapatkan keuntungan dari 2 hal yaitu dividen dan Capital Gain. Konsep Capital Gain sangat sederhana, tapi ada istilah lain seperti floating profit, realized profit, floating loss, realized loss dan Capital loss.

Pengalaman Warren Buffett


Jika anda ingin mengetahui lebih tentang Capital Gain, anda harus tahu pengalaman Warren Buffett pertama kali berinvestasi saham saat masih berumur 11 tahun.

Tahun 1941, Warren Buffett masih berumur 11 tahun dan dia membeli saham pertamanya dengan harga 38$ per lembar sebanyak 6 lembar, 3 lembar untuk dia dan 3 lembar untuk kakak perempuannya yang bernama Doris Buffett.

Saham yang dibeli Warren Buffett adalah Cities Service yang merupakan perusahaan minyak dan gas di Amerika yang berdiri pada tahun 1910. Saat membeli saham tersebut, dia yakin bahwa harga saham Cities Service harusnya lebih tinggi dari 38$ per lembarnya.


Tapi, beberapa Minggu setelah pembelian tersebut, harga saham malah turun menjadi 25$ per lembar. Doris marah karena kekayaan mereka menurun sebesar 1/3 harga sahamnya, tapi Warren Buffett tetap yakin bahwa saham ini sangat bagus dan akan dihargai lebih tinggi oleh pasar suatu saat nanti.

Ternyata benar, saham Cities Service naik menjadi 40$ per lembar dan Warren Buffett langsung menjual saham tersebut, dia mendapat untung 2$ setiap lembarnya. Tapi, harga saham Cities Service dalam jangka panjang naik sampai ke harga 200$ per lembar.

Pelajaran dari pengalaman Warren Buffett


Ada beberapa hal yang bisa anda identifikasi dari pengalaman Warren Buffett ini.

1. Saat pembelian saham pertama seharga 38$ per lembar dan harganya turun menjadi 25$ per lembar, hal ini disebut dengan floating loss atau rugi tapi rugi disini hanya sementara dan masih belum direalisasikan. Jika dijual di harga 25$ per lembar maka akan rugi sebesar 13$ per lembar karena belum dijual maka disebut rugi sementara.

Saat harga saham naik seharga 40$ per lembar artinya Warren Buffett sedang menghadapi posisi floating profit karena dia beli di 38$ per lembar dan harga naik menjadi 40$ per lembar berarti ada keuntungan sebesar 2$ per lembar.

2. Warren Buffett mulai berinvestasi dari umur 11 tahun, umur yang sangat muda di mana kebanyakan orang menghabiskan waktu dan uang di umur tersebut.

Anda tidak perlu kembali menjadi bocah 11 tahun, anda hanya perlu mulai berinvestasi sedini mungkin berapa pun umur anda sekarang. Selain itu, walaupun umurnya masih 11 tahun, Warren Buffett sudah bisa menganalisis sebelum membeli saham.

Hal ini berbanding terbalik dengan kebanyakan orang yang selalu bertanya ke orang lain sebelum membeli saham atau membeli saham karena disuruh orang lain.

3. Saham Cities Service naik sampai harga 200$ per lembar yang dulunya 38$ turun menjadi 25$ lalu naik menjadi 40$ dan naik lagi sampai 200$. Dari sini, anda bisa tahu bahwa waktu adalah komponen penting dalam berinvestasi.

Dalam jangka pendek, harga saham pasti akan naik turun. Tapi, dalam jangka panjang akan terlihat apakah analisis anda benar atau tidak. Jika benar maka anda akan untung besar dan jika salah maka anda akan rugi.


Posting Komentar

0 Komentar