Kenali ! Inilah Ciri -ciri Orang yang Overthinker (mikir berlebihan)

Ciri -ciri Orang yang Overthinker (mikir berlebihan)


Tanda orang yang sering overthinker


Akal dan pikiran berfungsi untuk mempertimbangkan segala sesuatu supaya bisa melihat kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang, contohnya mempertimbangkan untung dan rugi, kesuksesan dan kegagalan, positif dan negatif dan lain sebagainya.


Dengan menggunakan akal dan pikiran, anda akan berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak tapi jangan berpikir secara berlebihan karena bisa menunda tindakan kita pada suatu hal. Berpikir sebelum bertindak berguna untuk mengambil langkah dan keputusan yang benar.


Tapi, anda juga harus menjadi orang yang tidak berlebihan, orang yang cukup dan mencari jalan tengah. Jika kita terlalu mempertimbangkan sesuatu maka akan sulit mengambil langkah, keputusan dan akan menyusahkan diri sendiri.


Memikirkan sesuatu secara berlebihan menyebabkan rasa insecure dan cemas terhadap suatu hal yang belum terjadi, perilaku seperti ini disebut dengan overthinking dan orang yang melakukannya disebut overthinker.


Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan ciri - ciri orang yang overthinker. Cek pada diri anda, apakah anda memiliki beberapa sifat di bawah ini.


1. Sulit memaafkan kesalahan orang lain


Seorang overthinker selalu mengingat hal - hal buruk yang terjadi pada dirinya sebagai pertimbangan supaya tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Kesan seperti ini terlihat baik tapi bagi overthinker, hal ini membuat dia tidak bisa memaafkan kesalahan orang lain.


Orang yang overthinker akan sulit memaafkan orang yang pernah berbuat kesalahan atau menyakiti dirinya. Sifat seperti ini harus dihindari karena bisa membuat hati menjadi keras dan selalu benci pada lawan kita.


2. Kebanyakan berpikir daripada bertindak


Anda setiap hari selalu memikirkan sesuatu seperti memikirkan kebiasaan baru, ide bisnis baru, perubahan baru dan lainnya. Ide dan rencana yang sudah diperkirakan secara sempurna, tapi ide tersebut tidak pernah dieksekusi.


Ide itu hanya menjadi sebuah ide biasa dan tidak pernah menjadi kenyataan, beberapa orang mempunyai ide yang hebat dan cemerlang serta memikirkannya sampai se-detail mungkin supaya terlihat sempurna.


Dia berpikir bahwa ide dan rencana tersebut harus berhasil dengan sempurna dan tidak boleh gagal atau salah sedikit pun. Semakin lama seseorang berpikir seperti itu maka semakin besar kekhawatirannya pada kegagalan dan ketidaksempurnaan.


Akhirnya, dia berpusat pada kesempurnaan ide tersebut dan tidak pernah bertindak untuk mewujudkannya. Lebih baik anda mengerjakan suatu rencana dan selesai daripada memikirkan kesempurnaan untuk ide tersebut.


Pada dasarnya, saat anda melakukan tindakan pertama pasti dipenuhi dengan kesalahan dan ketidaksempurnaan meskipun sebelumnya sudah direncanakan dengan matang. Jadi, lebih baik anda bertindak pada ide yang sederhana dan selesai kemudian memikirkan rencana supaya ide tersebut menjadi lebih baik.


3. Susah move on


Susah move on


Seorang overthinker sulit sekali move on dan menghadapi kenyataan yang ada, dia tidak bisa menerima suatu peristiwa seperti putus dengan pacar, berpisah dengan sahabat, pindah rumah dan lain sebagainya. Orang yang seperti ini akan sulit menerima orang baru dan lingkungan baru karena merasa dirinya akan sulit menyesuaikan diri dengan hal baru dan takut salah bertindak saat berada di lingkungan yang baru.


4. Selalu mengecek pekerjaan berkali - kali


Ketelitian adalah hal yang sangat penting, saat anda melakukan sebuah pekerjaan maka anda pasti melakukan pengecekan ulang pada pekerjaan yang telah anda kerjakan. Sekali atau dua kali mengecek ulang pekerjaan supaya tidak ada kesalahan dalam pekerjaan kita.


Baca juga : cara mengatur waktu yang benar supaya menjadi lebih produktif


Tapi, mengecek pekerjaan terasa sangat berat bagi seorang Overthinker karena mereka terlalu khawatir pada kesalahan pekerjaan yang dilakukan sehingga mereka bisa mengecek ulang pekerjaan sampai 4 - 5 kali, saking khawatirnya pada kesalahan dalam pekerjaan.


5. Sulit fokus


Fokus memang sulit dilakukan oleh beberapa orang tapi bagi seorang overthinker, fokus itu adalah hal yang sangat sulit. Orang yang overthinker tidak bisa fokus pada satu hal dalam jangka waktu yang lama karena terlalu banyak hal yang dia pikirkan sehingga membuat dia sulit fokus pada satu hal saja.


6. Menghindari konflik sebanyak mungkin


Semua orang pasti pernah mengalami konflik dan hal ini sering terjadi dalam kehidupan kita, orang yang pacaran bisa kena konflik apalagi orang yang sedang berkompetisi atau orang yang menjadi lawan kita.


Orang yang overthinker tidak suka dengan yang namanya konflik, dia selalu menghindar saat konflik terjadi pada dirinya dengan orang lain. Kebiasaan overthinker saat terlibat dalam konflik adalah mengalah, dia akan mengalah apapun kondisinya walaupun dia di posisi yang benar, dia tetap mengalah.


Sikap mengalah bisa menjadi benar pada kondisi tertentu dan juga bisa berdampak buruk pada kondisi tertentu. Jika anda di posisi yang benar maka tunjukkan pada orang lain bahwa diri anda benar dengan cara yang baik, dengan melakukan hal itu anda terlihat seperti orang yang mempunyai prinsip dan pendirian.


7. Selalu mengajukan pertanyaan yang sama


Selalu mengajukan pertanyaan yang sama


Seorang overthinker selalu bertanya sesuatu, tapi yang selalu ditanyakan hanya pertanyaan itu saja. Sebenarnya dia sudah tahu jawaban dari pertanyaan tersebut tapi mereka bertanya lagi untuk memastikan bahwa jawabannya benar.


Seorang overthinker selalu mengulang - ulang pertanyaan yang sama baik ditanyakan oleh diri sendiri atau orang lain. Sikap orang yang seperti ini akan membuat orang di sekitar merasa tidak nyaman, jenuh dan bosan.


8. Terlalu memikirkan pendapat orang lain


Orang yang overthinker selalu insecure dengan pendapat atau kesan orang lain, dia selalu khawatir dengan gaya rambut, model baju, bentuk tubuh dan lainnya. Dia selalu menanyakan pendapat orang lain tentang berbagai macam hal termasuk masalah sepele dan receh.


Dia melakukan hal tersebut karena merasa buruk di mata orang lain sehingga ia selalu bergantung pada pemikiran orang lain atau teman di sekitarnya. Overthinker juga akan merasa cemas dan sedih ketika ada teman yang berkomentar negatif tentang penampilannya.


Kita selalu curiga pada orang yang kita kenal dan orang yang tiba - tiba datang menawarkan sesuatu, menaruh curiga pada orang baru terkadang membawa hal baik pada diri sendiri. Tapi, jika anda selalu menaruh curiga pada orang lain atau semua orang maka anda termasuk orang yang overthinker.


Membuat skenario di dalam pikiran yang membuat seseorang mudah menaruh curiga pada orang lain atau tidak mempercayai sesuatu pada orang lain sehingga sikap seperti ini hanya akan menyusahkan diri sendiri.


Baca juga : cara mendapatkan uang dari youtube untuk pemula


Sikap seperti ini juga menjadikan teman atau orang lain ilfeel saat berteman atau bersama dengan anda. Oleh karena itu, hindari sikap mudah menaruh curiga pada orang lain supaya orang sekitar percaya dan ramah kepada anda.


10. Takut dan cemas secara berlebihan


Seorang overthinker selalu cemas pada sesuatu secara berlebihan sehingga membuat dia takut dengan hal - hal yang ada di dalam pikirannya sendiri meskipun hal itu belum terjadi. Overthinker selalu membuat skenario di dalam pikiran tentang kemungkinan hal - hal buruk yang akan terjadi, hal itu membuat dia takut untuk mencoba melakukan hal yang baru.


Selain itu, dia akan benci dengan tantangan dan tidak terpacu untuk mengambil resiko. Hal ini akan menghambat dia untuk mencapai kesuksesan dalam suatu hal.

Posting Komentar

0 Komentar