Penyebab Hasil Kerja Keras Anda Tidak Sesuai Harapan

Cara kerja keras yang benar



Anda pasti pernah merasa  sudah kerja keras tapi hasil yang diraih seperti itu saja, jauh dari harapan bahkan cenderung stagnan. Sedangkan di sisi lain, ada orang yang kelihatan bekerja biasa saja tapi justru hasilnya sangat luar biasa.


Satu hal yang harus Anda catat bahwa kerja keras tidak hanya sekadar urusan kerja fisik, namun juga terkait dengan hati, fikiran dan ucapan. Anda harus paham bahwa sejatinya manusia adalah kumpulan dari energi, energi tersebut memancar dari dalam tubuh.


Energi tersebut keluar dari jalannya masing-masing, ada energi yang keluar  dalam bentuk tindakan secara fisik berupa berjalan, berlari atau aktivitas fisik lainnya. Ada pula energi yang keluar dalam bentuk ucapan berupa kata-kata.


Sementara itu, ada energi halus yang  sangat jarang kita fahami yakni energi   yang terpancar dari fikiran dan perasaan. Energi yang terbangun dari emosi dan perasaan yang ada pada diri manusia punya pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan.


Misalnya, emosi negatif yang muncul ketika Anda gugup karena telah berbohong, kondisi ini membuat segala hal yang ada dalam tubuh anda  berubah, Anda berkeringat, kata-kata yang Anda sampaikan juga tidak sesuai dan fikiran menjadi tidak tenang.


Hal ini merupakan salah satu bukti  bahwa energi yang halus dalam bentuk emosi dan perasaan punya pengaruh yang sangat  besar terhadap aktivitas fisik.


Penyebab hasil kerja tidak sesuai harapan


Terkait dengan konteks bekerja keras, bisa jadi secara fisik Anda bekerja keras, namun mungkin secara emosional Anda tidak terlibat secara utuh untuk mendukung kerja keras tersebut.


Sebuah ilustrasi, bayangkan Anda sedang berdiri di persimpangan jalan, ada lima jalan yang ada di depan yaitu jalan 1 mengarah ke timur, jalan 2 mengarah ke barat, jalan 3 mengarah ke utara, jalan 4 mengarah ke selatan dan jalan 5 mengarah ke tenggara.


Kemudian Anda ingin berjalan ke arah timur sejauh 500 meter, kata-kata itu pun diwujudkan dalam tindakan denhan kaki melangkah kearah Timur  setapak demi setapak. Setelah berjalan sekitar 100 meter, tiba-tiba fikiran Anda berbisik sepertinya lebih menarik kalau saya pergi ke arah utara.


Kemudian Anda berbalik arah berjalan 100 meter ke titik awal persimpangan jalan, kemudian langkah kaki Anda mulai berjalan ke arah utara. Setelah berjalan sekitar 50 meter, perasaan Anda merasa tidak nyaman dan berbisik sepertinya saya harus pergi ke arah barat.


Baca juga : 3 cara menjalani hidup yang lebih hemat


Setelah itu, Anda berbalik arah kembali  berjalan sejauh 50 meter menuju ke titik awal persimpangan jalan, kemudian Anda pun berjalan  mengikuti bisikan perasaan Anda.


Tanpa sadar, Anda telah mengeluarkan begitu banyak energi dengan berjalan  kesana kemari, namun pada akhirnya kembali lagi di titik awal. Secara fisik, anda telah bekerja keras, namun pada akhirnya Anda tidak mendapatkan   apa-apa karena didalamnya ada keraguan dan tidak konsisten antara fikiran hati dan tindakan.


 Ilustrasi tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan konsep kerja keras yang selalu Anda jalankan, bisa jadi hasil yang tidak sesuai dengan harapan adalah buah dari keraguan antara kata-kata, fikiran, perasaan dan tindakan.

 

Cara agar hasil kerja bisa sesuai harapan

 

Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah menyatukan  antara fikiran, kata-kata, tindakan dan perasaan pada satu jalur yang sama. Contohnya :


Anda ingin memiliki penghasilan 10 juta per bulan. Setelah itu, pikiran Anda membayangkan jika punya   penghasilan banyak nanti teman, tetangga dan keluarga akan banyak yang pinjam uang.


Kemudian perasaan pun merespon dengan membayangkan hal negatif ketika ada orang yang pinjam uang lalu tidak dibayar. Walaupun antara pikiran, hati dan kata-kata tidak sinkron, tapi Anda tetap bekerja keras dengan  harapan memiliki penghasilan 10 juta per bulan.


Secara fisik, Anda telah melakukan  tindakan yang sangat luar biasa, namun kenyataannya hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Sumber masalahnya adalah tindakan, kata-kata, fikiran dan perasaan Anda tidak sejalan.


Ucapan dan tindakan Anda menginginkan penghasilan 10 juta perbulan, namun fikiran dan perasaan   Anda punya rasa takut takut kalau punya penghasilan tersebut akan banyak orang yang pinjam uang.


Ucapan dan tindakan Anda menginginkan penghasilan yang   banyak sedangkan fikiran dan tindakan justru tidak menginginkannya.


Cara agar fikiran, perasaan, tindakan dan ucapan bisa terhubung   adalah berlarih berlatih untuk menyelaraskan antara ucapan, fikiran, perasaan dan tindakan. Setelah Anda mampu menjaga keselarasan tersebut, aktualisasikan dalam kehidupan nyata dan berusaha untuk membangun kesuksesan dengan melakukan sinkronisasi yang sudah dibentuk.


Berusahalah untuk tetap fokus dalam setiap aktivitas, jaga konsentrasi fikiran, jaga hati dan  perasaan agar tetap berbaik sangka, jaga ucapan dan konsisten dalam tindakan sehingga kerja keras akan terbayar dengan hasil yang sesuai dengan harapan.

Posting Komentar

0 Komentar