Inilah 10 Kesalahan Mengasuh Anak yang Bisa Merusak Pertumbuhan Anak

10 Kesalahan Mengasuh Anak yang Merusak Pertumbuhan Anak


Gambar : ayah menggendong anak


Kebahagiaan seorang anak adalah hal yang paling diutamakan oleh para orang tua, mereka berusaha sekeras mungkin supaya si anak bisa sukses, disiplin dan berguna untuk bangsa dan negara. Tapi, tidak semua didikan orang tua kepada anak selalu benar, ada kala aturan dari orang tua membuat si anak mendapatkan dampak negatif.


Oleh karena itu, orang tua harus mengasuh anak dengan baik dan benar supaya si anak bisa bahagia dan tidak terlalu tertekan dengan aturan dari keluarga. Pada kesempatan kali ini, saya akan memberitahu kepada anda beberapa kesalahan mengasuh anak yang sering dilakukan para orang tua sehingga bisa merusak pertumbuhan anak, langsung saja simak di bawah ini.


1. Tidak konsisten dengan aturan


Konsistensi adalah salah satu tantangan terbesar dalam mengasuh anak, misaknya anda melarang anak mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) tapi saat anda sibuk bekerja, anda memberikan pizza untuk makan siang. Esok harinya mereka meminta pizza lagi untuk makan siang.


Sangat sulit mempertahankan standar aturan yang sama untuk anak setiap hari tapi jika tidak melakukannya maka orang tua pasti akan menyesal. Anak - anak mungkin bingung mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan, jika tidak ada batasan maka anak akan melakukan hal apapun walaupun itu berbahaya.


2. Terlalu sering memarahi anak


Menegur anak karena berbuat kesalahan adalah hal yang wajar dilakukan para orang tua, tapi orang tua terkadang keterlaluan dan sering mencari kesalahan kecil si anak. Banyak orang tua percaya bahwa semakin tinggi harapan mereka pada anak maka semakin sukses anak tersebut.


Tapi, hal itu bisa saja tidak berlaku. Memarahi anak hanya karena kesalahan kecil bisa memengaruhi perilaku anak, menghukum anak karena nilai ujian jelek juga tidak boleh karena hal itu bisa menghilangkan hasrat belajar anak.


Orang tua yang terlalu keras pada anak bisa menyebabkan dampak buruk bagi anak yaitu anak sudah kurang peduli dengan orang tua dan hubungan kekeluargaan bisa retak. Oleh karena itu, anda harus menghukum anak anda sewajarnya saja, jangan hukum anak karena hal - hal kecil seperti memecahkan gelas.


3. Jarang memeluk anak


Jarang memeluk anak


Pelukan tidak hanya sebagai tanda kasih sayang saja, pelukan terbukti secara ilmiah bisa meredakan stres dan baik untuk kesehatan tubuh kita. Selain itu, berpelukan dengan anak terasa menyenangkan dan mempererat hubungan keluarga, tapi ada beberapa orang tua yang jarang melakukannya.


Baca juga : jangan salah paham ! Inilah alasan pria selalu ereksi di pagi hari


Banyak orang tua mengatakan bahwa terlalu penyayang dengan anak akan membuat ia tidak patuh dengan orang tua dan membuat si anak terlalu menuntut orang lain, seiring si anak tumbuh besar maka makin enggan dia untuk diajak berpelukan. Oleh karena itu, manfaatkan selagi masih bisa berpelukan dengan anak.


4. Mengabaikan momen penting dalam hidup anak


Orang tua selalu sibuk dengan pekerjaannya dan melakukan segala hal kebutuhan yang diperlukan. Tapi, anak butuh perhatian dan kebersamaan dari orangtua, peristiwa atau kegiatan yang terlihat sepele bagi orang dewasa akan sangat berarti bagi anak - anak.


Kebersamaan dan perhatian orang tua sangat penting saat kegiatan anak, meskipun anda mempunyai alasan yang kuat untuk tidak menghadiri momen penting dalam hidup anak, anda harus tetap hadir demi memperkuat hubungan keluarga.


Anda bisa mengajak anak jalan - jalan, mengunjungki kakek dan nenek, pergi ke mal, liburan ke pantai dan sebagainya. Dengan hal ini, hubungan antara anak dan orang tua akan semakin kuat jika anda mengabaikannya maka anda akan menyesal karena tidak hadir di momen spesial dalam hidup anak.


5. Tidak memberikan kebahagiaan kepada anak


Tidak memberikan kebahagiaan pada anak


Semua orang mempunyai cerita masa kecil yang indah dan itu sulit untuk dilupakan, saat kecil kita tidak perlu pusing memikirkan sesuatu dan setiap hari dipenuhi dengan hal - hal baru. Semua anak harus punya pengalaman baru dan lingkungan yang baik, hal itu membuat anak bahagia saat si anak bahagia maka dia akan tumbuh lebih aktif.


Anak yang selalu aktif saat dewasa akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah menjalin hubungan dengan orang lain, jadi lakukanlah hal yang menyenangkan bersama anak minimal satu kali sehari supaya si anak mempunyai momentum bahagia bersama keluarga.


6. Tidak melakukan permainan yang kreatif


Melakukan permainan kreatif tidak akan menjamin si anak sukses, tapi permainan kreatif mempunyai banyak sisi positifnya. Melakukan hal kreatif seperti menggambar, melukis dan bermain plastisin bisa meningkatkan kecerdasan, imajinasi dan kosa kata anak anda.


Jika si anak melakukan banyak sekali permainan kreatif maka anda bisa mencari minat dan bakat anak, hal ini sangat penting karena mereka bisa menunjukkan kemampuan dan bakatnya di usia muda.


7. Jarang mengambil video dan foto


Tidak mengambil foto memang tidak akan berdampak serius pada anak tapi dengan foto anda bisa mengabadikan momen - momen penting saat berkumpul dengan anak. Saat anak anda dewasa dan meninggalkan rumah maka dia bisa melihat foto - foto kenangan saat masih kecil untuk menyadarkan bahwa dia sudah tumbuh dewasa.


Selain itu, melihat foto kecil saat dewasa akan mengingat kembali masa - masa indah berkumpul bersama keluarga sekaligus meningkatkan hubungan keluarga antara anak dan orang tua. Oleh karena itu, anda harus mengambil foto atau video untuk kenang - kenangan menyenangkan supaya bisa dilihat di masa depan.


8. Tidak mengajari anak tentang uang


Tidak mengajari anak tentang uang


Beberapa orang tua tidak mau membahas topik uang dengan anak padahal ini adalah hal penting bagi masa depan anak. Anak yang tidak diajari tentang anggaran dan pengeluaran yang bertanggung jawab maka si anak akan kesulitan mengelola penghasilannya saat ia sudah dewasa.


Dengan memberi anak uang jajan akan mengajari dia untuk menabung dan mengelola uang dengan bijak, anda bisa membiarkan anak remaja mencari uang sendiri misalnya membantu mencari makan ternak, membersihkan masjid dan lain - lain.


Dengan mengajarkan tentang keuangan pada anak maka dia bisa lebih pintar mengendalikan uang, anggaran, pintar menabung dan lebih bertanggung jawab.


9. Tidak peduli dengan pendapat anak


Anak anda mungkin pernah memberikan pendapat tapi anda mengabaikannya, hal ini salah dan bisa berdampak buruk pada si anak. Jika orang tua tidak peduli dengan pendapat anak maka dia akan tumbuh dengan rasa rendah diri, sang anak harus memutuskan sendiri dan tidak ingin terus mendengarkan pendapat orang lain.


Baca juga : makanan dan minuman yang menyebabkan bau badan


Sebagai orang tua, anda tidak bisa menuruti semua permintaan anak apalagi yang aneh - aneh. Lebih baik anda jelaskan resiko jika melakukan hal tersebut pada anak atau mendiskusikan pendapat dengan anak untuk mencari jalan tengah yang lebih baik.


10. Jarang komunikasi dengan anak


Komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin hubungan keluarga, jika anda jarang melakukan itu maka anda akan sadar bahwa anak sudah tumbuh dewasa dan bisa menjalani hidupnya sendiri.


Tidak salah untuk mengerjakan sesuatu di rumah saat anak bermain sendiri, tapi anda jangan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan karena anak membutuhkan kehadiran orang tua untuk mengasihi dan menyayangi anak. Jadi, nikmati momen kebersamaan keluarga dan jangan sampai anda menyesal di masa depan karena mengabaikan hal tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar