4 Langkah Membuat Konten YouTube Berkualitas Untuk YouTuber Pemula

Tantangan terbesar youtuber pemula adalah persaingan yang cukup berat dengan semua channel yang sudah lebih dulu berkiprah di YouTube.

Satu-satunya cara untuk memenangkan persaingan ini adalah dengan membuat konten yang bisa mempertahankan minat penonton sampai akhir.

Pada kesempatan kali, Magersena akan menjelaskan cara membuat konten YouTube dengan retensi penonton yang tinggi sehingga channel Anda akan berkembang dengan cepat.

1. Riset topik yang akan dibahas


Membuat video YouTube


 
Langkah pertama cara membuat konten YouTube adalah melakukan riset mengenai topik yang akan dibahas.

Misalnya, Anda ingin membuat konten dengan topik "cara jualan NFT di opensea" maka yang harus Anda lakukan adalah membuka browser Chrome lalu ketik "cara jualan NFT di opensea" maka akan muncul artikel-artikel mengenai topik tersebut.

Catat beberapa artikel yang menurut Anda menarik untuk dibuatkan konten, setelah selesai Anda buka aplikasi YouTube lalu ketik di penelusuran "cara jualan NFT di opensea" maka akan muncul juga video dengan performa terbaik tentang konten bahasan NFT.

Anda tonton dan pelajari 5 video teratas untuk mendapatkan inspirasi jalan cerita dan proses editing video Anda nantinya.

2. Membuat naskah konten


Membuat script atau naskah konten bertujuan agar jalan cerita dan alur dalam video menarik serta mudah dicerna oleh penonton.

Ada 2 cara untuk membuat naskah konten :

1. Membuat naskah dengan menuliskan naskah konten lengkap berisi keseluruhan adegan rekaman beserta dengan kalimat yang akan direkam menjadi suara narasi dalam konten. Cara ini cocok untuk konten tutorial dan konten alur cerita film.

2. Membuat naskah dengan menuliskan naskah konten poin utama berisi garis besar hal-hal yang ingin dibuat menjadi konten. Adegan maupun suara narasi akan dibuat secara langsung dan improvisasi saat proses rekaman video. Cara ini cocok untuk hampir semua jenis konten.


Saat membuat naskah konten, harus awali konten dengan hook atau pancingan supaya penonton penasaran dengan isi video.

Untuk konten tutorial, hook berisi gambaran singkat mengenai masalah, isi konten dan manfaat yang akan didapatkan oleh penonton jika menonton video hingga selesai.

Untuk konten resep masakan, alur cerita film, mancing dan konten lainnya, hook bisa berisi cuplikan hasil akhir masakan, cuplikan adegan film atau mancing yang paling seru.

Setelah hook bisa diberi intro channel atau perkenalkan channel secara singkat, maksimal 5 detik agar penonton tidak bosan dan pergi mencari video lain.

Setelah intro, bisa langsung dilanjutkan dengan isi konten, hindari meletakkan call to action seperti permintaan like dan subscribe di awal video karena sudah pasti akan diabaikan oleh penonton.

Untuk meminta penonton untuk memberi like pada sebuah video yang mereka tonton, minimal mereka harus menonton hingga tengah video. Tidak ada penonton yang memberi like saat awal dan belum mendapatkan manfaat atau hiburan apapun dari video yang ditonton.

Pindahkan call to action ke tengah video terutama setelah isi konten yang dianggap paling bermanfaat atau paling menghibur penonton dan akhiri penulisan naskah dengan perencanaan pemasangan end screen atau layar akhir yang efektif.

Salah satu faktor video yang direkomendasikan YouTube adalah mampu memberikan watch time yang banyak pada channel Anda yaitu penonton selalu menonton channel Anda terus-menerus dari satu video ke video lainnya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk mendapatkan view ini adalah dengan layar akhir yang direncanakan dengan baik.

Buatlah naskah bagaimana Anda mengakhiri sebuah video, lalu memancing penonton untuk menonton video berikutnya lewat suara narasi maupun tulisan.

3. Mulai merekam video


Langkah selanjutnya adalah mulai merekam video yang telah direncanakan pada naskah konten tadi. Hal penting pertama yang perlu diperhatikan saat merekam adalah audio atau suara.

Suara Anda sebagai konten kreator harus terdengar jelas, sebagus apapun tampilan video jika suara tidak terdengar jelas maka berpotensi penonton tidak memahami isi video dan memilih mencari video lain.

Gunakan microphone untuk hasil rekaman yang jelas serta bisa meminimalisir suara berisik yang ikut terekam masuk ke dalam video.

Hal penting kedua yang perlu diperhatikan saat merekam adalah pergerakan kamera. Usahakan merekam menggunakan tripod agar gambar terlihat jelas dan tidak goyang.

Gambar yang terlalu goyang membuat penonton pusing dan tidak ingin melanjutkan menonton hingga akhir. Khusus rekaman konten pertarungan atau konten action bisa diselingi kamera yang goyang ini sebagai efek khusus tapi tidak boleh terlalu sering.

Untuk konten outdoor yang membutuhkan kamera terus bergerak mengikuti content creator bisa menggunakan bantuan stabilizer agar penonton lebih nyaman.

Hal penting ketiga yang perlu diperhatikan saat merekam adalah lighting atau pencahayaan. Gunakan pencahayaan alami atau sinar matahari jika memungkinkan.

Namun, jika dilakukan di dalam rumah atau rekaman malam hari untuk konten misteri maka gunakan lampu tambahan agar konten kreator dan area rekaman masih jelas dan nyaman dilihat penonton.

Pencahayaan yang baik juga penting saat mengambil foto untuk keperluan pembuatan thumbnail video. Untuk konten yang membutuhkan hasil rekaman layar HP seperti konten gaming bisa menggunakan aplikasi perekam layar dari kimcy929.

Anda buka aplikasinya dan masuk ke setting > pilih icon roda di bawah > pilih menu ukuran layar > pilih ukuran 3840×2160 (16:9).

Kelebihan menggunakan ukuran layar yang besar seperti ini adalah memudahkan proses editing dan menampilkan gambar zoom. Hasil gambar Zoom tersebut masih cukup jelas dan tidak pecah.

Kelebihan lainnya untuk konten gaming dengan aplikasi ini adalah bisa membuat thumbnail dari hasil screenshot perekam layar. Screenshot yang dihasilkan juga jernih sebagai modal untuk membuat thumbnail yang bagus.

Setelah selesai, pilih kembali menu dengan gambar kamera. Untuk memulai rekam layar, pilih tombol kamera di kanan bawah lalu pilih aplikasi yang ingin direkam. Setelah siap, pilih tombol kamera berwarna merah untuk mulai merekam dan pilih mulai sekarang.

Setelah selesai merekam sesuai isi konten yang Anda rencanakan pilih garis tiga menu HP lalu pilih aplikasi perekam layar dan pilih tanda silang di kanan bawah untuk mengakhiri rekam layar. Setelah itu, file yang baru saja direkam akan muncul dihalaman video aplikasi.

4. Menentukan durasi video yang pas


Terakhir adalah menentukan durasi video yang pas. Ada 2 cara untuk menentukan durasi video :

1. Melakukan riset


Anda buka aplikasi YouTube, lalu ketik kata kunci konten yang sedang Anda buat misalnya "cara menjual gambar di internet" maka akan muncul video teratas hasil penelusuran.

Periksa dan catat durasi 5 video teratas yang muncul lalu jumlahkan durasi 5 video tersebut dan dibagi 5 untuk mendapatkan durasi video rata-rata yang ideal.


Ideal disini Maksudnya yang sudah terbukti durasi video yang pas dengan kebutuhan penonton, tidak terlalu singkat dan tidak terlalu panjang.

2. Melakukan eksperimen


Anda coba membuat konten dengan berbagai durasi mulai dari 5 menit, 10 dan 15 menit. Dari seluruh video tersebut, Anda amati durasi mana yang menghasilkan retensi penonton paling optimal.

Anda urutkan dari video dengan retensi penonton tinggi sampai video dengan retensi penonton terendah. 

Misalnya, video berdurasi 9 menit sampai 13 menit menghasilkan retensi penonton yang rendah berkisar 15 - 30% saja, sedangkan video berdurasi 5 menit sampai 8 menit menghasilkan retensi penonton berkisar 40 hingga 50%.

Dari data tersebut, Anda bisa tahu bahwa video yang paling optimal adalah video berdurasi 5 - 8 menit karena menghasilkan watch time yang paling tinggi.

Setelah selesai membuat konten dan menentukan durasi yang pas, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses editing video yang telah dibuat. Proses editing harus menyesuaikan dengan naskah konten serta durasi video yang telah ditetapkan.

Penutup


Itulah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat konten YouTube yang berkualitas untuk mendapatkan retensi penonton yang tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda sebagai konten kreator YouTube.