Ternyata Berbohong Bisa Merusak Otak

Berbohong Merusak Otak


Bahaya berbohong


Pernahkah Anda berbohong kepada orang lain kemudian menyesal dengan perbuatan itu ? Orang yang sudah berbohong biasanya akan melakukan hal berikut :


• mengakui bahwa sudah berbohong dan melakukan klarifikasi serta minta maaf.

• diam saja, sudah sadar bahwa berbohong itu dosa dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.

• merasa malu karena sudah berbohong dan terpaksa menciptakan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan pertama.


Orang lain mungkin tidak tahu anda sedang berbohong tapi apakah anda mampu hidup damai dalam kebohongan yang sudah anda ciptakan. Kebanyakan orang kalau sudah sekali berbohong maka dia akan membuat kebohongan lain supaya kebohongan pertama tidak terbongkar.


Anda harus ingat nasihat orang tua yang berkata :

"Sekali anda berbohong maka anda harus mempersiapkan kebohongan berikutnya"


Kebohongan adalah candu apabila kebohongan itu mendapatkan pujian dan respon positif dari orang yang mendengar. Penyebab orang membuat kebohongan adalah situasi yang kepepet sehingga dia terpaksa berbohong kepada orang lain supaya situasi normal kembali.


Ada alasan lain kenapa orang bisa berbohong seperti tidak ingin menyakiti orang lain, ingin mengendalikan situasi dan mengambil keuntungan untuk diri sendiri. Satu hal yang harus anda ingat, kebenaran adalah fakta yang paling baik untuk didengar banyak orang.


Kecanduan berbohong


Anda harus berhati-hati jika sudah pernah berbohong, anda pasti akan kecanduan untuk membuat kebohongan lagi. Para ahli mengatakan bahwa kebiasaan berbohong tergantung dari respon otak manusia.


Jika seseorang berbohong maka bagian otak yang paling aktif adalah amygdala, bagian otak ini adalah area yang paling penting untuk mengatur motivasi, emosi dan perilaku seseorang. Saat berbohong pertama kali, amygdala akan menolak perilaku tersebut dengan menimbulkan respon emosi berupa rasa takut.


Baca juga : cara mengatasi rasa takut gagal dalam diri


Saat berbohong, ada beberapa fungsi tubuh yang berubah mulai dari gemeteran, berkeringat dan detak jantung semakin cepat. Tapi, saat tidak terjadi hal buruk setelah kebohongan dilakukan maka amygdala akan menerima perilaku tersebut dan tidak mengeluarkan respon emosi seperti sebelumnya.


Hal itu berarti otak sudah beradaptasi dengan kebohongan yang sudah dilakukan. Anda melakukan kebohongan lalu otak menolak perilaku tersebut tapi setelah melakukan kebohongan berkali-kali maka otak mulai beradaptasi dengan perilaku tersebut dan berpikir bahwa berbohong bukan perilaku yang berbahaya.


Hal tersebut menandakan bahwa respon emosi anda terhadap kebohongan sudah berkurang. Pada akhirnya, berbohong menjadi sebuah kebiasaan dan cepat atau lambat anda akan menjadi seorang pembohong profesional.


Jangan heran jika anda melihat orang yang terbiasa dengan kebohongan bahkan kebohongan yang dia buat dinggap sebagai kejujuran yang hakiki. Kebanyakan orang menganggap bahwa kebohongan kecil tidak berdampak apa-apa padahal satu kebohongan kecil akan menuntun dia untuk membuat kebohongan yang lebih besar.


Berbohong dalam ucapan, perilaku, kesaksian dan pemberitaan merupakan salah satu dari tanda kemunafikan. Kebohongan adalah sumber dari segala dosa, kalau anda mendapatkan teman, jabatan, harta dari kebohongan maka cepat atau lambat hal itu akan hilang.


Cobalah untuk berbicara apa adanya dan berdasarkan fakta kepada orang lain, jangan sekali-kali berbohong meski terlihat sepele. Jangan berbohong untuk menyelesaikan masalah karena saat berbohong satu masalah selesai dan seribu masalah menimpa.


Baca juga : 7 tanda kalau anda sudah menyia-nyiakan hidup


Berbohong hanya akan mengundang masalah lain yang lebih besar dan terpaksa menciptakan kebohongan besar untuk mengatasi masalah besar tersebut. Satu hal yang harus anda ingat :


"Jangan pernah berbohong kepada orang mempercayai anda dan jangan percaya pada orang yang sudah membohongi anda"


Jangan jadikan berbohong sebagai kebiasaan karena anda akan dipermainkan oleh keadaan dan kepalsuan, jika iya katakan Ita dan jika tidak maka katakan tidak. Kejujuran  melahirkan kebaikan dan keberkahan sedangkan kebohongan menyelamatkan sementara dan menghancurkan selamanya.


Kejujuran bisa menghalangi kita untuk mendapatkan sesuatu tapi kejujuran tidak bisa menghalangi rezeki yang akan kita dapatkan. 

Posting Komentar

0 Komentar