Cara Menanam dan Merawat Bunga Melati Supaya Cepat Tumbuh

Cara Menanam dan Merawat Bunga Melati Supaya Cepat Tumbuh



Cara merawat bunga melati


Bunga melati adalah tanaman hias berbatang tegak serta hidup menahun. Bunga ini termasuk ke dalam genus dari tanaman merambat yaitu oleaceae. Bunga melati yang sering kita temui di lingkungan sekitar adalah melati berwarna putih meskipun banyak melati lainnya tapi melati putih paling banyak di tanam di indonesia.

Klasifikasi bunga melati :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum

Bunga melati merupakan tanaman hias yang paling di sukai di indonesia. Bunga ini memiliki batang yang tegak dan memiliki sekitar 200 jenis melati. Bunga melati memiliki banyak jenis, tapi yang bisa kita jadikan untuk tanaman hias sekitar 8 jenis melati. Jenis melati lainnya masih hidup liar di hutan sehingga belum di teliti dampak yang akan di rasakan jika dijadikan sebagai tanaman hias.

Cara menanam bunga melati


Bunga melati memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai penghias bunga karangan rumah, kosmetik, pengharum minyak wangi, dan manfaat lainnya yang akan dirasakan jika anda menanamnya. Mungkin anda ingin menanam dan merawat bunga melati karena ingin merasakan manfaatnya atau sekedar menambah koleksi bunga di rumah anda. Jadi, mari kita simak bagaimana cara menanam bunga melati yang baik dan benar.

1. Teknik menyemai benih


Pertama - tama kita akan melakukan penanaman pada stek bunga melati dengan penyemaian sepanjang 10 - 15 CM per 1/3 dari panjang stek. Setelah itu, tutup wadah penyemaian stek dengan plastik putih transparan atau pastik lain agar udara dalam wadah tetap lembab. Siapkan tempat penyemaian yang bersih baik itu berupa pot atau polybag yang berisi campuran tanah dan pasir bersih.

Perhatikan bagian bawah pot atau polybag, apakah bisa menhantarkan air berlebih yang masuk ke pot. Siapkan media tanam untuk penyemaian di tempat yang baik dan isi media tanam tersebut dengan ketebalan sekitar 20 - 30 CM. Kemudian siram seluruh bagian media tanam sampai basah. Selanjutnya adalah siram bibit stek bunga sebanyak 1 - 2 kali sehari. Lalu pindahkan bibit stek ke tempat yang terpapar sinar matahari untuk mendapatkan asupan yang cukup untuk stek.

Apabila akar sudah terlihat kuat maka pindahkan ke polybag yang berisi campuran dari tanah, pasir dan pupuk organik yang sama rata. Rawatlah dengan baik stek bunga selama 2 - 3 bulan. Anda bisa melakukan pemupukan, penyiraman, berikan pestisida (apabila diperlukan).

2. Menyiapkan media tanam


Siapkan lahan yang akan di tanam bunga melati, bersihkan terlebih dahulu lahan dari rumput, ranting, batu atau barang lain. Setelah itu, siapkan media tanam dengan menggemburkan tanah menggunakan cangkul dengan kedalaman 35 - 40 CM. Lalu diamkan tanah yang akan digunakan selama 15 hari atau lebih.
Buat bendengan dengan bentuk :

Lebar : 100 - 200 CM
Ketinggian : 35 - 40 CM
Jarak antar bendengan : 45 - 60 CM

Anda juga bisa menyesuaikan lahan yang akan di gunakan dengan cara anda sendiri. Jika tanah tidak memiliki kadar pH yang cukup untuk bunga melati maka lakukanlah pengapuran tanah dengan menambahkan unsur seperti kapur bakar, kalsit atau doromit. pH tanah yang dibutuhkan oleh bunga melati adalah 5 - 7 kadar pH tanah untuk mencapai pertumbuhan melati yang sempurna.

Bunga melati akan cepat tumbuh subur jika anda memakai jenis tanah seperti lasotol, andosol atau podsolik merah kuning. Untuk tekstur tanah, bunga melati membutuhkan tanah pasir  atau liat, harus memiliki drainase yang baik, memiliki banyak bahan organik dan gembur. Bunga melati akan tumbuh dengan baik jika di tanam antara ketinggian 10 - 1600 Meter di atas permukaan laut. Setiap jenis melati memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang berbeda.

Saat ingin menanam bunga melati harap pilih jenis melati yang bisa di sesuaikan dengan lingkungan anda. Untuk ketinggian, bunga melati juga memiliki perbedaan. Bunga melati putih disarankan di tanam pada ketinggian sekitar 600 Meter di atas permukaan laut. Bunga melati jasmine di tanam pada ketinggian 1600 Meter di atas permukaan laut. Untuk jenis melati lainnya bisa tumbuh antara ketinggian 0 - 700 Meter di atas permukaan laut.

3. Atur media tanam


Setelah proses pengapuran, taburkan pupuk di atas tanah. Kemudian ratakan dan campurkan pupuk dengan tanah bagian atas. Setiap lubang tanam harus dimasukkan 1 - 2 KG pupuk organik Ukuran lubang tanam untuk bunga melati adalah 40 × 40 × 40 CM dan jarak yang diperlukan antar bunga adalah 100 - 160 CM per lubang tanam. Waktu untuk menyiapkan media tanam sebaiknya dilakukan pada musim kemarau pada waktu 1 - 2 bulan menjelang musim hujan.

Bentuk pola tanam untuk bunga melati yang akan di tanam dengan waktu kurang dari satu bulan. Kemudian lakukan adaptasi pada  bibit melati di kebun yang akan dijadikan tempat budidaya tanaman. Lalu berikan pupuk pada tanah diantaranya pupuk 3 Gram TSP dan 2 Gram KCI untuk setiap tanaman yang di tanam. Bentuk lubang tanam untuk pemindahan bibit melati dari polybag atau pot ke media tanam, setiap lubang taruh satu bibit melati.

Lalu padatkan sisi tanah yang di tanam bibit supaya akar bisa berinteraksi langsung dengan tanah. Untuk jarak setiap bibit melati itu tergantung dari kebutuhan supaya terlihat indah, jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Sebaiknya atur jarak sekitar 1 - 2 Meter.

4. Penyulaman


Penyulaman adalah proses penggantian tanaman yang mati karena cacat atau keracunan dengan bibit tanaman yang baru. Jika penyulaman dilakukan sebaiknya satu bulan setelah tanaman melati di tanam. Penyulaman sebaiknya dilakukan secepat mungkin agar mempermudah saat perawatan bunga melati. Waktu untuk melakukan penyulaman pada pagi atau sore hari, saat cahaya matahari tidak terlalu panas dan suhu udara terlihat baik.

5. Penyiangan


Pada saat tanaman sudah di tanam lebih dari satu bulan, periksalah pada bagian sekitar media tanam bunga biasanya terdapat gulma - gulma yang tumbuh. Singkirkan gulma tersebut karena gulma akan mengganggu proses pertumbuhan bunga melati.

6. Pemupukan


Proses pemupukan selama tiga bulan sekali, pupuk yang digunakan adalah pupuk urea sebanyak 300 - 800 KG per tahun. Pupuk diberikan di sekitar parit antara tajuk dan tanaman dengan kedalaman sekitar 10 - 20 CM. Pupuk yang diberikantadi tutup menggunakan tanah. Proses pemupukan sebaiknya dilakukan bersamaan dengan proses pemangkasan bunga melati.

7. Pengairan


Pada saat waktu pertama menanam bunga melati sebaiknya sediakan pasokan air yang cukup untuk bulan kesatu dan kedua. Pengairan dilakukan 1 - 2 × setiap hari  pada waktu pagi dan sore hari kecuali hari hujan. Cara penyiraman yang benar adalah dengan menyiram bagian bunga dan media tanam sehingga air menyerap sampai akar. Jangan terlalu banyak memberikan air karena tanaman bisa membusuk kemudian mati.

8. Pemupukan


Bunga melati adalah bunga yang kebanyakan tumbuh dengan cara menjalar. Pangkas bunga melati apabila sudah mencapai ketinggian sekitar 75 atau 90 CM dihitung dari permukaan tanah. Lakukanlah pemupukan yang baik dan 
seimbang setiap tahun agar pertumbuhan bunga melati lancar. Untuk pemupukan gunakan pupuk N – P205 – K2O dengan takaran 240 Gram per tanaman.

9. Panen bunga melati


Pada umumnya, bunga melati akan berbunga saat berumur 8 - 12 bulan sejak penanaman dimulai. Untuk bisa di panen setiap hari, bunga melati harus sudah mencapai umur 5 - 10 tahun. Bunga melati akan berbunga selama 3 bulan. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore atau saat sinar matahari tidak terlalu panas dan suhu udara terlihat baik.

Panen bunga melati bisa dilakukan selama 1 - 2 minggu pertama panen. Setelah itu bunga melati yang bisa di panen menjadi sedikit setelah 2 bulan berlalu melati akan kembali berbunga dengan jumlah yang baik.

10. Proses pertumbuhan bunga melati


Bunga melati membutuhkan curah hujan 112 - 119 mm per bulan atau 6 - 9 hari hujan per bulan. Dan bunga membutuhkan iklim musim 3 - 5 bulan kering dan 5 - 6 bulan basah. Ketika siang hari bunga melati membutuhkan suhu udara 28 - 36°C dan suhu udara pada malan hari antara 24 - 30°C. Bunga melati membutuhkan kelembapan udara sekitar 60 - 80%. Bunga melati juga membutuhkan sinar matahari yang tidak terlalu panas dan suhu udara yang baik.

Cara merawat bunga melati


Selanjutnya kita akan membahas tata cara merawat bunga melati dengan benar supayacepat tumbuh dan berbunga.

1. Jaga lingkungan tetap lembab


Berikan air di sekitar media tanam melati untuk menjaga kelembapan bunga, tapi jangan terlalu banyak memberikan air supaya bunga tidak mati. Waktu yang tepat untuk menyiram bunga adalah saat keadaan tanah mulai terlihat kering dan retak. Jika anda menanam melati di pot maka jaga kelembapan air dan siram sehari sekali. Sirami melati bagian bawah untuk menghindari daun supaya tidak basah.

Cahaya matahari yang panas bisa membakar daun saat sisa air masih tergenang di daun bunga. Jika anda menanam bunga melati di dalam ruangan maka jaga suhu udara dan keadaan tanah.

2. Berikan pupuk sebulan sekali


Pada saat melati mulai tumbuh, berikan pupuk sebulan sekali untuk membantu perkembangan bunga. Taburkan pupuk yang bisa larut dengan air saat di tabur di permukaan media tanam bunga.

Baca juga : cara menanam dan merawat bunga amarilis

Anda juga bisa memberikan pupuk kompos sebanyak 1 inci dari media tanam bunga dan hati - hati jangan sampai pupuk yang anda taburkan merusak akar bunga.

3. Pangkas bunga melati


Pada saat musim bunga melati tumbuh, singkirkan daun dan bunga serta batang dengan alat potongan, rapikan potongan supaya terlihat cantik kembali. Manfaat dari menyingkirkan batang kering ini adalah anda bisa mengatur bentuk rambatan bunga  dari setiap rambatan.  Melati semak dan lainnya yang di tanam di dalam ruangan hanya membutuhkan sedikit pemangkasan untuk menjaga kecantikan bentuk bunga.

Jangan memangkas bunga melati saat dalam tahap perkembangan karena bisa membuat bunga mati atau berhenti tumbuh. Tunggu sampai bunga benar - benar tumbuh supaya proses pemangkasan berjalan lancar.

4. Sediakan tiang


Bunga melati adalah jenis bunga yang pertumbuhannya merambat sehingga membutuhkan benda untuk dirambati melati. Letakkan tiang yang tinggi beberapa inci dari permukaan tanah.
Setelah itu, lilitkan pada tiang saat bunga melati mulai tumbuh. Diamkan bunga sampai tumbuh, lama kelamaan bunga akan melilit tiang dan bunga pun tersusun teratur. Anda bisa membuang tali saat melati sudah terlilit tiang. Jika anda ingin melilitkan bunga melati pada tembok atau pagar. Coba tanam beberapa bibit di sekitar tembok atau pagar agar bunga melati terlatih.


5. Tutup permukaan melati saat musim gugur


Lindungi bunga melati saat musim dingin tiba jika anda tinggal di negara empat musim, tambahkan beberapa jerami pinus, pupuk kandang atau pupuk kompos d sekitar bunga melati setinggi beberapa inci. Hal ini berguna untuk melindungi akar yang akan membeku jika dibiarkan di musim dingin dan mulai tumbuh kembali saat musim kemarau. Jika anda menanam melati di pot maka bisa membawanya ke dalam ruangan saat musim dingin tiba.


6. Perhatikan pertumbuhan bunga melati


Jika tanaman melati anda terlihat lebat tapi tidak berbunga sama sekali berarti bunga melati tersebut kelebihan nitrogen yang menyebabkan pertumbuhan bunga melati. Hal ini akan terjadi jika anda memberikan pupuk pada tanaman terlalu banyak atau tanaman bermasalah karena terlalu banyak atau sedikit di siram, tergenang air, sinar matahari yang sangat panas dan hal lainnya.


7. Awasi hama tumbuhan


Awasi hama atau serangga yang berada di sekitar lingkungan bunga melati. Hama dan serangga bisa mengganggu pertumbuhan bunga melati bahkan bisa membuat bunga mati. Secara umum, bunga melati tidak rentan terhadap hama atau serangga tapi anda perlu mengatasi lingkungan sekitar demi terciptanya bunga melati yang indah bisa menghiasi pekarangan rumah anda.


Cara memanen bunga melati


Untuk memanen bunga melati tidaklah sulit dibutuhkan beberapa tahap untuk melakukan pemanenan. Bunga melati bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan anda.


1. Kuncup melati untuk membuat minyak infus



Anda bisa memanfaatkan bagian bunga melati yang wangi harum menyengat ini sebagai parfum minyak infus yang bisa anda buat sendiri. Anda hanya memerlukan toples kaca dengan kedap udara dan minyak pilihan. Beberapa minyak terbaik untuk dijadikan bahan dasar adalah jojoba, zaitun, kacang badam dan kastor.

Caranya letakkan kuncup dalam tas atau plastik kemudian pukul dengan palu atau benda berat lain untuk diambil minyaknya. Lalu letakkan kuncup dalam toples dan tuangkan sekitar 1/2 bahan minyak dasar.

Tutup toples dan letakkan pada tempat yang dingin selama  24 jam, saring kuncup kemudian cium minyaknya. Jika ingin wangi kuncup kuat maka ulangi prosesnya dengan kuncup yang segar. Lalu rendam dalam minyak samapi wanginya tercium kuat, pindahkan ke botol untuk di simpan dalam jangka waktu lama. Anda bisa gunakan minyak untuk parfum, lotion atau hal lainnya.


2. Kuncup melati untuk membuat teh


Pada saat bunga melati panen pada 
musim semi atau musim panas, anda bisa membuat teh menggunakan kuncup melati yang anda keluarga.uncup melati mempunyai khasiat menyegarkan dan membuat pikiran kita menjadi tenang.

Caranya adalah petik kuncup melati dari tanaman bunga. Letakkan satu lapisan kuncup untuk di panggang. Pangganglah kuncup melati di oven dengan temperatur - 200°F atau anda bisa mengaturnya lebih rendah lagi.

Untuk memanggang kuncup melati membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Pastikan agar kuncup tidak terlalu matang supaya mencegah kegosongan. Biarkan kuncup loyang simpan semalaman dalam toples berudara. Dan untuk membuat teh, anda hanya tambahkan satu sendok makan pada air mendidih lalu saring kuncup dan nikmati teh nya.


3. Bunga melati untuk pajangan


Bunga melati yang merambat di pagar, tembok atau tiang akan menghasilkan banyak sekali bunga setiap tahunnya dan anda bisa memanfaatkan bunga untuk dipajang di ruangan anda. Caranya adalah potong cabang yang berisi banyak bunga dan daun, taruh batang dalam air untuk menjaga kesegarannya. Setelah itu angkat dan pajang dalam ruangan anda.

Demikian yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat untuk anda dan keluarga.


Posting Komentar

0 Komentar