3 Cara untuk Mengukur Kemampuan Membaca Seorang Siswa

3 Cara untuk Mengukur Kemampuan Membaca Seorang Siswa

cara mengukur kemampuan membaca





Menurut Hudgson, membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca dengan tujuan memperoleh pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui kata-kata yang ditulis. Pembaca diharap dapat memahami kelompok kata yang tertulis dalam buku, dan makna kata tersebut dapat diketahui dengan tepat sehingga proses membaca akan lebih efektif.

Menurut Soedarso, kemampuan membaca yang baik adalah hal yang sangat penting dalam sebuah bacaan. Seorang guru mempunyai tanggung jawab besar dalam mengembangkan kemampuan membawa seorang siswa. Usaha yang bisa dilakukan seorang guru antara lain:

1. Menolong para siswa untuk memperbanyak kosa kata yang harus dipahami seorang siswa, dengan memperkenalkan sinonim kata, antonim, dan imbuhan menggunakan bahasa daerah atau bahasa lain.

2. Membantu siswa untuk memahami struktur kata dan kalimat serta latihan membaca.

3. Meningkatkan kecepatan membaca siswa dengan melakukan bacaan dalam hati kemudian jelaskan tujuan membaca dengan jelas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat dan paham dengan isinya, baik dengan lisan atau dalam hati.

Menurut klein, pengertian membaca terbagi dalam 3 hal yaitu:

1. Proses
2. Strategis
3. Interaktif

Maksud membaca suatu proses adalah informasi yang diperoleh dari teks merupakan peranan utama dalam membentuk makna. Maksud membaca suatu strategis adalah seorang pembaca mempunyai strategi Yang sesuai dengan konteks dalam rangka mengkonstur makna kata. Strategi yang dilakukan pembaca berbeda-beda tergantung dari jenis teks dan tujuan yang ingin di capai. Membaca dikatakan interaktif adalah unsur keterlibatan antara pembaca dengan teks bacaan. Sebaiknya pilih teks bacaan yang enak dilihat dan mudah dipahami, supaya terjadi interaksi antara pembaca dengan teks bacaan.

Menurut juel, membaca adalah proses mengenal sebuah kata dan memadukan arti kata dalam sebuah kalimat dan struktur bacaan sehingga hasil akhir proses membaca adalah seseorang mampu membuat instuisi bacaan.

Membaca merupakan kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari, melalui bacaan dapat memberikan kita informasi, wawasan serta keahlian membaca yang efektif. 

Manfaat membaca

Sebenarnya terdapat banyak sekali manfaat membaca untuk kehidupan kita sehari-hari tapi kali ini saya akan menjelaskan 10 manfaat membaca untuk kita yaitu:

-Menghilangkan kecemasan dan kegundahan
-Terhindar dari kebodohan
-Mengembangkan keluwehan dan kefasihan dalam bertutur kata
- Mengembangkan pemikiran dan cara berpikir jernih
- meningkatkan pengetahuan, memori serta pemahaman seseorang
-mengambil manfaat dari pengalaman orang lain
- mengembangkan disiplin ilmu, mengembangkan kemampuan, merespon pengetahuan dan peng-aplikasian dalam kehidupan sehari-hari
-menambah keyakinan pembaca.

Sasaran pembelajaran membaca

Sasaran tes kemampuan membaca pada dasarnya mengacu pada sasaran yang sama dengan tes menyimak dalam memahami wacana yang diungkapkan secara lisan.perbedaan antara keduanya hanya terletak pada mediumnya, yang satu diungkapkan secara lisan, yang satu tertulis. Pada tes menyimak wacana yang harus dipahami itu adalah wacana lisan yang didengar langsung atau lewat rekaman, sedangkan pada tes membaca wacana yang dihadapi berupa wacana yang disampaiakan melalui media tulis.

Kemampuan yang diharapkan dari kemampuan membaca sangat banyak, diantaranya:

1.      Mengenali pokok-pokok pikiran yang terungkapkan

2.      Dapat mengambil kesimpulan dari apa yang dibacanya

3.      Mampu menelusuri tujuan bacaan dengan  cepat

4.      Menghayati bacaan dengan tujuan agar dapat mengkritisi dan menghubungkannya

5.      Pemahaman yang benar terhadap symbol penulisan, seperti tanda baca, tanda kurung, dan cara pembentukan paragraph baru

6.      Mampu mengenali dan memahami maksud dan pesan penulis sebagai bagian dari pemahaman tentang penulis

7.      Mengetahui metode dan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis untuk mengungkapkan pikirannya

8.      Memahami maksud yang terkandung dalam sebuah bacaan.

9.      Membaca dengan teliti

10.  Membaca dengan cepat



Cara mengukur kemampuan membaca seorang siswa

Hal yang mempengaruhi kinerja belajar adalah membaca buku, jika kita ingin memahami suatu pelajaran dengan cepat, maka kita harus punya kemampuan membaca yang cepat. Coba tes diri anda seberapa cepat anda membaca, sesuaikan dengan tingkat pendidikan anda. Apakah kemampuan membaca cepat kita bagus, biasa-biasa saja, atau kurang cepat dalam membaca.

Tampubolon mengatakan kemampuan membaca normal seorang siswa dalam memahami isi bacaan jika mereka mempunyai kecepatan membaca 250/menit.

1. Pengukuran kecepatan membaca

Tambupolon telah membuat rumus untuk mengukur kecepatan membaca seorang siswa, yaitu dengan membagi jumlah kata yang dibaca pada waktu yang ditempuh oleh siswa dalam menyelesaikan bacaannya. Contoh: jumlah kata yang dibaca oleh adi adalah 750 kata, waktu yang diperoleh adi dalam menyelesaikan bacaan adalah 2 menit.



kecepatan membaca


Jumlah kata = 750 kata
waktu = 2 menit
jawab:

• 750 ÷ 2 = 375

Jadi, adi memiliki kemampuan membaca dengan waktu 375 kata/menit.





Cara menghitung jumlah kata dalam bacaan. Tambupolo mengungkapkan:

Cara mengitung jumlah kata pada satu baris penuh dari ujung kiri ke ujung kanan adalah dengan mencatat bahwa kata yang bersambung ke baris selanjutnya, dihitung pada baris yang kedua. Menghitung jumlah baris pada halaman yang bersangkutan
dihitung dari baris pertama sampai baris terakhir. Baris yang kurang dari setengah baris dari ukuran panjang baris, itu tidak dikatakan baris. Selanjutnya dengan mengalikan jumlah kata dengan jumlah baris bacaan.

Rumus lengkapnya di bawah ini:



menghitung jumlah kata



2. Pemahaman isi bacaan

Cara mengetahui sejauh mana pemahaman siswa pada isi bacaan yang telah dibaca. Hal ini harus menggunakan rumus prosentasi pemahaman yaitu dengan menjawab soal tes dengan benar dibagi banyaknya soal tes yang dijawab. Kemudian dikalikan 100%. Lengkapnya lihat rumus berikut:



mengukur prosentasi pemahaman



3. Mengukur kemampuan membaca

Cara mengukur kemampuan membaca seorang siswa harus menggunakan rumus perkalian, antara hasil pengukuran kecepatan membaca dengan hasil pemahaman isi bacaan. Lebih lengkapnya lihat gambar berikut:



Setelah anda mengetahui, kemampuan membaca. Selanjutnya adalah klasifikasikan tingkat kemampuan membaca.

Contoh: jika anda mampu membaca 200 kata/menit, lalu anda menjawab pertanyaan isi bacaan 60%. Maka kemampuan membaca anda adalah 200 × 60% 120 KPM (kata per menit).


kemampuan membaca

Posting Komentar

0 Komentar